Bocornya Film Lampor di YouTube Bikin Pemainnya Sedih
A
A
A
JAKARTA - Film Lampor (Keranda Terbang) memang baru tayang pada 31 Oktober mendatang. Namun, jauh sebelum film itu resmi tayang di bioskop, cuplikan film itu sudah tayang di YouTube. Tayangnya video sepanjang 4 menit 56 detik itu tentu membuat kecewa produser, sutradara, pemain hingga kru pembuat film ini.
Salah satu bintang film Lampor, Adinia Wirasti, sangat kecewa dengan aksi tersebut. Dia pun prihatin dengan pengunggah video yang dia rasa tidak punya rasa hormat kepada tim pembuat film itu. Mereka sudah susah payah membuat suatu karya untuk dinikmati semua orang, tapi ada orang yang dengan enaknya saja direkam dan diedarkan secara luas.
Menurut aktris yang akrab disapa Asti itu, Starvision—rumah produksi Lampor—mengaku kecolongan dengan peristiwa tersebut. Insiden ini terjadi ketika tim itu melakukan promosi di Cirebon dan menggelar nonton bareng. Ternyata, di antara penonton ada yang merekam film itu dengan handphone dan kemudian mengunggahnya ke YouTube.
“Saya prihatin kadang ketika ngefans sama sesuatu tapi gak dijaga dan rawat sama saja ketika kagumi bunga kalau dipetik mati. Sama seperti seniman bikin karya tapi di-abuse sama fans sendiri. Saya prihatin kok rasa respect cuma segitu saja untuk kami sineas pekerja film yang susah payah membuat film,” ujarnya kepada SINDO di sela kunjungan pemain film Lampor di Gedung SINDO, Jumat (25/10).
Pemeran Netta di film Lampor itu amat menyayangkan fakta bahwa 9 dari 10 orang lebih senang melihat film dari layar handphone dan menyebarkan filmnya ketimbang menonton langsung filmnya di bioskop. “Memang ada hukum dan undang undang serta dipidana cuman ini tantanga kami gimana cara sosialisasikan saling hargai dan solidarity bersama disini kami sebagai senias ingin sosialsiasikan cinema experivnce dan memperkenalkan ke masyarakat gimana perjuangan dan susahnya membuat film layar lebar,” papar Asti.
Senada dengan Asti, pemeran Edwin di film Lampor, Dion Wiyoko mengatakn sinaes dan semua pihak punya peran untuk mengedukasi dan memberikan kesadaran untuk menghargai sebuah karya film. Namun, dia menyadari bahwa usaha itu tidak mudah karena ada juga yang tidak punya sense dan menghargai sebuah karya film.
“Memang masalah pembajakan itu jadi beban dan tanggung jawab kami buat edukasi teman-teman semua pecinta film Indonesia. Saya nggak segan menegur sebelah kalau mengganggu saat nonton dengan ngobrol atau main hp dan beberapa kali menegur sebelah,” ucap Dion.
Dian Sidik yang juga turut membintangi Lampor mengatakan, kadang ada fans yang pengin perhatian dari idolanya dengan cara-cara aneh. Salah satunya membajak dengan merekam film lalu diupload di media sosial untuk mencari perhatian atau pamer ke orang lain bahwa sudah menonton film ini duluan.
“Kadang suka prihatin sama orang yang narsis dan mencari perhatian ke artis idola dengan cara salah merekam film untuk menunjukan mereka sudah menonton film duluan,” tuturnya.
Sebelumnya dalam siaran pers yang disampaikan kepada SINDO belum lama ini, produser film Lampor Keranda Terbang, Chand Parwez mengungkapkan, video cuplikan film itu beredar di empat akun berbeda. Dalam waktu kurang dari satu hari, video itu telah ditonton lebih dari 126.000 kali.
Menurut Parwez, kebocoran itu diduga terjadi karena ada penonton yang merekam saat Lampor Keranda Terbang diputar khusus di Cirebon. "Semoga memang sekadar iseng merekam untuk temannya yang tidak dapat tiket. Soalnya, tiketnya memang sold out dalam tiga jam sejak kami umumkan," kata Parwez.
Parwez berharap, pihak bioskop bisa mengawasi dan bersikap tegas dalam menghadapi situasi seperti ini. Kendati video bocoran film telah beredar, tapi Starvision tetap akan melanjutkan rangkaian pemutaran perdana di sejumlah kota. Film Lampor Keranda Terbang rencananya akan hadir di Malang (26 Oktober 2019), Surabaya (27 Oktober 2019), Yogyakarta (28 Oktober 2019), Temanggung (29 Oktober 2019), dan Semarang (30 Oktober 2019).
Lampor merupakan mitos yang sangat terkenal di Jawa. Beberapa masyarakat di sana masih percaya akan keberadaan setan ini. Film Lampor dibintangi oleh artis aktor seperti Wirasti, Dion Wiyoko, Nova Eliza, Rendra Bagus Pamungkas, Annisa Hertami Dian Sidik, Unique Priscilla, Djenar Maesa Ayu, Steffi Zamora, Mathias Muchus, Landung Simatupang, Arnold Leonard, Bimasena, dan Angelia Livie ini akan tayang 31 Oktober mendatang.
Salah satu bintang film Lampor, Adinia Wirasti, sangat kecewa dengan aksi tersebut. Dia pun prihatin dengan pengunggah video yang dia rasa tidak punya rasa hormat kepada tim pembuat film itu. Mereka sudah susah payah membuat suatu karya untuk dinikmati semua orang, tapi ada orang yang dengan enaknya saja direkam dan diedarkan secara luas.
Menurut aktris yang akrab disapa Asti itu, Starvision—rumah produksi Lampor—mengaku kecolongan dengan peristiwa tersebut. Insiden ini terjadi ketika tim itu melakukan promosi di Cirebon dan menggelar nonton bareng. Ternyata, di antara penonton ada yang merekam film itu dengan handphone dan kemudian mengunggahnya ke YouTube.
“Saya prihatin kadang ketika ngefans sama sesuatu tapi gak dijaga dan rawat sama saja ketika kagumi bunga kalau dipetik mati. Sama seperti seniman bikin karya tapi di-abuse sama fans sendiri. Saya prihatin kok rasa respect cuma segitu saja untuk kami sineas pekerja film yang susah payah membuat film,” ujarnya kepada SINDO di sela kunjungan pemain film Lampor di Gedung SINDO, Jumat (25/10).
Pemeran Netta di film Lampor itu amat menyayangkan fakta bahwa 9 dari 10 orang lebih senang melihat film dari layar handphone dan menyebarkan filmnya ketimbang menonton langsung filmnya di bioskop. “Memang ada hukum dan undang undang serta dipidana cuman ini tantanga kami gimana cara sosialisasikan saling hargai dan solidarity bersama disini kami sebagai senias ingin sosialsiasikan cinema experivnce dan memperkenalkan ke masyarakat gimana perjuangan dan susahnya membuat film layar lebar,” papar Asti.
Senada dengan Asti, pemeran Edwin di film Lampor, Dion Wiyoko mengatakn sinaes dan semua pihak punya peran untuk mengedukasi dan memberikan kesadaran untuk menghargai sebuah karya film. Namun, dia menyadari bahwa usaha itu tidak mudah karena ada juga yang tidak punya sense dan menghargai sebuah karya film.
“Memang masalah pembajakan itu jadi beban dan tanggung jawab kami buat edukasi teman-teman semua pecinta film Indonesia. Saya nggak segan menegur sebelah kalau mengganggu saat nonton dengan ngobrol atau main hp dan beberapa kali menegur sebelah,” ucap Dion.
Dian Sidik yang juga turut membintangi Lampor mengatakan, kadang ada fans yang pengin perhatian dari idolanya dengan cara-cara aneh. Salah satunya membajak dengan merekam film lalu diupload di media sosial untuk mencari perhatian atau pamer ke orang lain bahwa sudah menonton film ini duluan.
“Kadang suka prihatin sama orang yang narsis dan mencari perhatian ke artis idola dengan cara salah merekam film untuk menunjukan mereka sudah menonton film duluan,” tuturnya.
Sebelumnya dalam siaran pers yang disampaikan kepada SINDO belum lama ini, produser film Lampor Keranda Terbang, Chand Parwez mengungkapkan, video cuplikan film itu beredar di empat akun berbeda. Dalam waktu kurang dari satu hari, video itu telah ditonton lebih dari 126.000 kali.
Menurut Parwez, kebocoran itu diduga terjadi karena ada penonton yang merekam saat Lampor Keranda Terbang diputar khusus di Cirebon. "Semoga memang sekadar iseng merekam untuk temannya yang tidak dapat tiket. Soalnya, tiketnya memang sold out dalam tiga jam sejak kami umumkan," kata Parwez.
Parwez berharap, pihak bioskop bisa mengawasi dan bersikap tegas dalam menghadapi situasi seperti ini. Kendati video bocoran film telah beredar, tapi Starvision tetap akan melanjutkan rangkaian pemutaran perdana di sejumlah kota. Film Lampor Keranda Terbang rencananya akan hadir di Malang (26 Oktober 2019), Surabaya (27 Oktober 2019), Yogyakarta (28 Oktober 2019), Temanggung (29 Oktober 2019), dan Semarang (30 Oktober 2019).
Lampor merupakan mitos yang sangat terkenal di Jawa. Beberapa masyarakat di sana masih percaya akan keberadaan setan ini. Film Lampor dibintangi oleh artis aktor seperti Wirasti, Dion Wiyoko, Nova Eliza, Rendra Bagus Pamungkas, Annisa Hertami Dian Sidik, Unique Priscilla, Djenar Maesa Ayu, Steffi Zamora, Mathias Muchus, Landung Simatupang, Arnold Leonard, Bimasena, dan Angelia Livie ini akan tayang 31 Oktober mendatang.
(alv)